Di Balik Klaim Manfaat Air Alkali

Dewasa ini populer di kalangan masyarakat Air alkali, dan telah banyak juga yang merasakan manfaatnya. Dikarenakan air ini disebut-sebut memiliki kandungan tingkat pH yang lebih tinggi dibandingkan dengan air pada umumnya. Sehingga ada yang meng-klaim bahwa hal itu lebih baik bagi kesehatan.

Jika air biasa pada umumnya ber-pH netral 7, maka air alkali mengandung pH 8 ataupun 9. Dan akhirnya turunlah klaim beberapa manfaat air alkali yang diantaranya dapat mencegah kanker serta penyakit lainnya.

Mungkin klaim tersebut keluar dikarenakan ada banyak orang berpendapat bahwa darah yang ber-pH asam (dibawah angka 7) menyebabkan kanker dan penyakit. Kemudian timbullah usaha untuk menaikkan pH darah dengan minum air alkali.

Awalnya air alkali bisa didapat secara alami. Namun, kini telah ada beberapa produsen minuman kemasan yang menyediakan air alkali buatan. Air alkali alami biasanya bisa didapatkan langsung dari sumber mata air yang melewati bebatuan dan menyerap mineral, sehingga meningkatkan pH (kondisi asam atau basa suatu zat). Sedangkan air alkali buatan adalah air alkali yang diolah dengan mesin atau ionizer yang berfungsi untuk meningkatkan pH pada air biasa.

Air Alkali Bisa Mengatasi Berbagai Masalah Penyakit?

Ada yang percaya bahwa air ini dapat menstabilkan kadar pH tubuh, melambatkan proses penuaan, membantu untuk menstabilkan tekanan darah tinggi. Selain itu bisa juga untuk mengatasi diabetes melitus, batu ginjal, kolesterol tinggi bahkan penyakit jantung serta dapat mencegah timbulnya penyakit kanker.

Terdapat juga klaim lainnya yang menyebut bahwa air alkali dapat membantu mencegah kerusakan atau keropos tulang. Lebih jauh lagi, air alkali juga diyakini berperan dalam menyembuhkan kanker. Sayang seribu sayang, sama seperti klaim sebelumnya, kepastian manfaat-manfaat ini belum didukung oleh penelitian klinis yang memadai.

Sekali lagi hal-hal tersebut hanyalah merupakan klaim belaka. Sejauh ini, belum ada yang bisa membuktikan secara nyata manfaat-manfaat air alkali tersebut.

Satu lagi, ada sumber menyebutkan telah dilakukan sebuah riset kesehatan dan menemukan bahwa air alkali dengan pH yang mencapai 8,8 dapat mengatasi penyakit asam lambung (GERD).

Kenyataannya, hal ini belum bisa dibenarkan 100%. Meminum air alkali mungkin hanya bisa meredakan gejala GERD selama beberapa saat saja, tapi tidak menyembuhkan dan tidak untuk jangka panjang, terlebih mengatasi penyebabnya. Bisa-bisa masalah akan bertambah dengan potensi munculnya penyakit lainnya.

Kenapa Bisa Begitu?

Kita pasti mengetahui yang namanya minum air, tentu saja melalui mulut dan lambung. Maka, ketika kita minum air alkali, lambung yang sebelumnya bersifat asam akan berubah menjadi netral. Padahal lambung harus terus dalam kondisi asam untuk menyelesaikan tugas berat yang diembannya.

Dan apabila lambung sudah berubah sifatnya menjadi netral atau malah basa, maka yang terjadi adalah lambung gagal mencerna makanan yang kita konsumsi yang mengandung zat kebutuhan tubuh seperti protein dan selain itu juga gagal membunuh bakteri gram negatif.

Jangka panjangnya, seseorang yang setiap hari minum air alkali akan berpotensi terjangkit penyakit degeneratif. Karena sel-sel dalam tubuhnya kurang gizi akibat dari kegagalan lambung untuk memecah makanan dikarenakan pH lambung yang bersifat basa.

Tubuh telah memiliki kecanggihan yang sangat luar biasa dalam mengatur kondisi asam & basa darah kita. Tugas kita adalah memberinya makanan yang baik, mulai dari kecukupan energi, protein, vitamin, serat dan mineral. Agar tubuh kita tersupport kinerjanya.

Pentingkah Menjaga Kesehatan Lambung?

Testimoni Sakit Lambung Sembuh Dengan Alga Gold

Agar kita lebih mengenal seperti apa sih Lambung itu, mari menyimak tulisan di bawah ini!

Lambung adalah organ pencernaan yang bertugas memecah makanan yang kita konsumsi menjadi nutrisi bagi sel. Nutrisi sel adalah bagian terkecil dari komponen makanan yang kita makan.

Contoh:

Dan yang bisa melakukan hal-hal tersebut semuanya adalah hanya Lambung.

Bagaimanakah Karakter Lambung?

Lambung didesain Allah sedemikian rupa dan merupakan reaktor yang tahan asam dan basa. Di dalam lambung sendiri terdapat asam lambung berupa HCl sehingga lambung bersifat Asam.

Apa fungsinya? Asam atau HCl ini bertugas untuk memecah protein dari daging, tempe, tahu, bakso dan lainnya yang kita makan menjadi asam amino. Nah dari sini kita kembali menghubungkan dengan pembahasan tentang air alkali. Yang jika kita minum air tersebut setiap hari apalagi setelah makan maka pH lambung kita akan menjadi netral atau malah basa.

Dengan tidak asamnya pH lambung, maka bakso, daging, tempe, tahu dan lainnya yang kita makan tidak akan tercerna dengan baik. Apabila hal ini kita lakukan bertahun-tahun maka sel-sel yang butuh asam amino tidak akan kebagian, dia akan kelaparan dan akhirnya mati dan tidak ada gantinya.

Lalu Apa Akibatnya? Bayangkan Saja Hal-Hal Berikut!

Serem Kaaan?!

Tahukah Anda? Bahwa MAAG sampai saat ini Tidak Dapat Diobati?!

Pengobatan sakit maag selama ini hanya dengan pemberian antasid. Obat antasid ini bersifat basa, sehingga dia akan menetralkan asam lambung. Dan antasid ini sama sifatnya dengan air alkali yang Bahaya banget bila dikonsumsi jangka panjang oleh orang yang sakit maag. Akan sangat berpotensi kena penyakit degeneratif, mulai darah tinggi, diabetes, stroke, asam urat, syaraf kejepit, sakit sendi dan lainnya bila hanya diobati dengan antasid.

Intinya, jika anda memang sedang mengalami permasalahan kesehatan apapun, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Jangan terburu-buru ambil keputusan. Karena dokter lebih mengetahui bagaimana solusi terbaiknya untuk mengatasi masalah yang sedang mendera anda.

Bila memang sudah kebelet ingin minum air alkali, sebaiknya Anda Membaca Kembali tulisan diatas atau tanyakan juga ke dokter ahli perihal efektivitas dan risiko apa bila minum air alkali bagi kesehatan. Apalagi Anda memiliki riwayat penyakit atau sedang menjalani perawatan tertentu.

Pendapat Ahli Tentang Air Alkali

Menurut Prof. Dr. H. M.A Rindit Pambayun, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Sriwijaya dan juga Ketua Perhimpunan Ahli Teknik Pangan Indonesia (PATPI) Pusat, tubuh manusia dirancang untuk menyeimbangkan PH setiap makanan maupun minuman yang masuk. “Jadi lambung kita meregulasi agar PH-nya sama dengan sekitar, dibuat pH derajat keasaman 2 (pH2),” kata beliau dalam diskusi terbatas mengenai Teknologi Pengolahan Pangan dan Nutrisi.

Derajat keasaman 2 dalam lambung berguna untuk menyeleksi agar semua mikroorganisme pantogen mati, kecuali bakteri asam laktat. Sehingga ketika lepas dari lambung makanan yang dikonsumsi akan terbebas dari patogen.

“Kalau makanan terlalu tinggi PH nya dan dijadikan daily food itu berat sekali lambung meregulasi. Bisa-bisa masa pakai lambung seharusnya sampai umur 85 tahun, ini karena harus meregulasi setiap hari jadi di umur 45 tahun sudah habis-habisan.”

Karena perut dirancang untuk menjadi asam, maka lambung harus memproduksi lebih banyak asam setiap kali meminum air alkali untuk mengkompensasi dilusi cairan lambung. Mempertahankan keasaman lambung diperlukan untuk melindungi infeksi bakteri dan virus. Mengubah lingkungan asam ini hanya akan membuat kemungkinan usus terinfeksi.

“Tentang alkaline water bagus untuk terapi penyakit tertentu, mungkin. Tapi kalau untuk penggunaan daily masih perlu penelitian lebih lajut,” imbuhnya.

Anjuran

Hal yang terpenting, cukup minum air putih biasa sebenarnya sudah sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari yang namanya dehidrasi. Supaya tidak berlebihan atau kekurangan, ukurlah kebutuhan air minum anda setiap harinya. Karena setiap individu memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda.

Terapkan pola hidup sehat Ala Konsep KarNus dengan konsumsi secara rutin Alga Gold Cereal & Alga Tea yang akan mensupport kebutuhan nutrisi harian tubuh anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *